Gambar 1. Lokasi Tanjung Labun
Pantai Tanjung Labun merupakan pantai pantai yang indah dengan hamparan pasir yang halus yang berpadu dengan gagahnya bebatuan granit yang berdiri kokoh di sepanjang pantai. Sebuah perpaduan yang eksotis. Pantai ini terletak di Desa Serdang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Gambar 1). Jaraknya sekitar 30 km dari pusat Kota Toboali dan dapat dicapai menggunakan kendaraan darat.
Meskipun di Bangka banyak terdapat pasir putih dengan batuan-batuan besar, berbeda dengan kawasan wisata pantai lainnya yang cenderung panas dan tidak banyak pepohonan, pantai Tanjung Labun ini sangat rindang dan sejuk karena dipenuhi pepohonan yang merupakan komponen asli hutan pantai. sehingga pantai ini memiliki nuansa yang sejuk.
Meskipun di Bangka banyak terdapat pasir putih dengan batuan-batuan besar, berbeda dengan kawasan wisata pantai lainnya yang cenderung panas dan tidak banyak pepohonan, pantai Tanjung Labun ini sangat rindang dan sejuk karena dipenuhi pepohonan yang merupakan komponen asli hutan pantai. sehingga pantai ini memiliki nuansa yang sejuk.
Pohon-pohon yang ada di Pantai Tanjung Labun ini pun bermacam-macam dan merupakan pohon-pohon asli hutan pantai. Keberadaan pohon-pohon yang berukuran besar dan beragam ini dikarenakan awalnya merupakan kawasan hutan lindung milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang pengelolaannya diserahkan kepada Pokdarwis Tanjung Labun dengan Izin Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKM). Karena adanya larangan menebang pohon itulah, maka pengelola membangun jalan dan fasilitas umum berupa mushala, toilet, warung, berbagai area bermain, dan balai-balai, berdasarkan lansekap pepohonan yang ada di kawasan ini, tanpa melakukan penebangan. Dengan adanya pengelolaan masyarakat sebagai daerah wisata, hutan menjadi lebih lestari karena terhindar dari pembalakan liar.
Kawasan Wisata Pantai Tanjung Labun dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Tanjung Labun yang terbentuk sejak tahun 2018. Kelompok Sadar Wisata Tanjung Labun (Pokdawis Tanjung Labun) merupakan kelompok masyarakat yang terbentuk pada tahun 2018, oleh sekelompok pemuda-pemudi dan masyarakat yang ada di Dusun Limus Desa Serdang kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan mendapatkan SK dari Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Bangka Selatan. yang mana Pokdarwis Tanjung Labun ini bergerak di bidang Pengembangan Pariwisata dan juga pelestari lingkungan dengan pemegang Izin Usaha Pemenfaatan Kawasan Hutan Kemasyarakat (IUPHKm) seluas 72 Ha ditetapkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia sejak 2018. dengan luas lahan yang di miliki sebesar 72 hektar mencangkup Hutan,pantai, dan hutan mangrove.
Kawasan Wisata Pantai Tanjung Labun dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Tanjung Labun. Kelompok Sadar Wisata Tanjung Labun (Pokdawis Tanjung Labun) merupakan kelompok masyarakat yang terbentuk pada tahun 2018, oleh sekelompok pemuda-pemudi dan masyarakat yang ada di Dusun Limus Desa Serdang kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan mendapatkan SK dari Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Bangka Selatan. yang mana Pokdarwis Tanjung Labun ini bergerak di bidang Pengembangan Pariwisata dan juga pelestari lingkungan dengan pemegang Izin Usaha Pemenfaatan Kawasan Hutan Kemasyarakat (IUPHKm) seluas 72 Ha ditetapkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia sejak 2018. dengan luas lahan yang di miliki sebesar 72 hektar mencakup hutan, pantai, dan hutan mangrove.
Hutan Kemasyarakatan Tanjung Labun (HKm Tanjung Labun). memiliki beberapa unit kegiatan meliputi bidang ekowisata, agroforestry, silvofishery, dan madu hutan. unit kegiatan di bidang ekowisata yang dikelola oleh Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Labun Beach yang berfokus dalam pengembangan dan kegiatan yang ada di wisata Pantai Tanjung Labun. unit kegiatan agroforestri Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Labun Forestry yang mana pada unit berkegiatan dalam pengembangan seperti, tanaman endemic, buah-buahan, kelapa dan tanaman yang bernilai ekonomis lainnya untuk di lahan kritis yang dimiliki oleh HKm Tanjung Labun. Adapun unit Silvofishery yaitu Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Labun Fishery yang mana konsentrasi pengembangannya melestarikan pengembangan mangrove dan pengembangan perikanan, memanfaatkan lahan sungai dan mangrove untuk dikembangkan budidaya, ikan, udang, kepiting, kerang dengan tetap menjaga kelestarian alam. Untuk unit pengembangan madu, Pokdarwis khusus membentuk Kelompok Perhutanan Sosial (KUPS) An-Nahl Labun. Kelompok ini memanfaatkan madu alam yang terdapat di Hutan Kemasyarakatan Tanjung Labun untuk dijual dengan branding Madu Labun.
Selain unit-unit kegiatan, Pokdarwis Tanjung Labun juga aktif berinovasi mengembangkan kegiatan kreatif pariwisata dengan menyediakan kuliner lokal di area wisata, membangun area permainan seperti rumah pohon dan flying fox, dan penyelengaaran event-event khusus yang diprakarsai oleh Pokdarwis seperti camping, outing keluarga/kantor bahkan turnamen olahraga.
Berkat konsep pelestarian alam, kreativitas dan inovasi dalam pengelolaan kawasan, pada tahun 2023 Pokdarwis Tanjung Labun mendapatkan anugerah Tujuh Pesona Wisata Bangka Selatan Oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, dan pada tahun 2024 mendapat penghargaan dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bangka Selatan sebagai Komunitas Pariwisata yang Responsif dan Informatif. Selain itu pada tahun 2024 HKm Pokdarwis Tanjung Labun memperoleh juara Nasional dalam mengelola IUPHKm Terbaik Nasional yang diselenggarakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.